Mimpi saya saat itu suasana tampak seperti siang hari yang sangat cerah. Lokasi mimpi tepat di depan rumah. Namun tiba-tiba bulan, bintang, dan matahari berjatuhan tepat di hadapan saya kemudian muncul sesosok manusia berukuran besar tinggi tampak seperti raksasa hendak menyerang saya. Saya ketakutan saat itu namun secara mengejutkan muncul pula sosok yang memiliki ukuran yang sama dengan raksasa yang hendak menyerang saya. Dan saya berkata dalam mimpi saya bahwa itu adalah Allah, kemudian sosok itu (Allah, dalam mimpi saya saat itu) bertarung dan menyelamatkan saya dari serangan raksasa itu. Kemudian saya terbangun dari mimpi saya dan mengucap rasa syukur. Demikian mimpi ini saya ceritakan secara real dan bukan rekayasa, mimpi ini terjadi sekitar 12 tahun yang lalu dan mimpi ini sudah terjadi sebanyak 2 kali dengan tempat, lokasi, serta kejadian yang sama sesuai dengan mimpi yang pertama. Terimakasih.
Mimpi 54: Mimpi Yang Membawa Pemahaman tentang KeTuhanan
Saya tidak ingat lagi persisnya, yang saya ingat itu mimpi saya tahun 2003. Awal mimpi ada kejadian seperti bencana yang belum pernah saya lihat di dunia nyata (mungkin seperti di film “2012”). Ketika tiba-tiba tangan saya dituntun oleh sosok berjubah putih ke suatu bukit yang di dunia nyata berjarak sekitar 7 km dari rumah. Saya ingat betul sosok itu membawa saya ke arah perbukitan/padang rumput yang sering saya datangi saat ingin menyendiri. Dalam mimpi itu saya di bawa ke sebuah gundukan tanah yang ada di salah satu bukit tersebut. Sosok itu menunjuk ke arah gundukan tanah yang ada di depan kami dan dia berkata begini ” lihatlah tulang belulang itu”. Tapi suaranya sepertinya bukan keluar dari mulut sosok itu, karena suara itu seperti gema dari langit. Lanjut, gundukan tanah itu tiba tiba terbelah dan bebatuan serta tulang belulang di dalam belahan itu mendidih seperti di goreng yang asapnya hitam. Karena mungkin kaget atau saking takutnya saya terbangun. Sejak saat itu saya seperti mendengar orang melantunkan ayat-ayat Al Qur’an di dalam rongga telinga saya tapi tidak begitu jelas. Suara itu seolah ada dalam telinga saya tapi juga ada jauh ada di ketinggian tak terkira. Hal itu berlangsung selama beberapa tahun sejak pertama saya mendengarnya. Beberapa bulan kemudian sejak setelah saya mimpi itu, saya mengalami kecelakaan di jalan bersama kawan saya. Hanya ada luka kecil di jempol kaki dan ternyata ada kerikil sebesar biji kacang ijo yang masuk ke dalam daging jempol kaki saya dan saya berusaha mengeluarkan sendiri kerikil tersebut di dalam air sungai yang kami jumpai di tengah perjalanan saya bersama kawan saya. Tapi akibat luka kecil itu saya tidak bisa berjalan selama hampir 3 bulan. Dan selama dalam sakit itu masuk pemahaman-pemahaman tentang keTuhanan. Yang saya tahu belakangan ini adalah pemahaman tentang ma’rifatullah dan saya jalankan sampai saat ini sambil terus belajar agar tidak menyimpang. Itulah mimpi yang saya anggap sebagai mimpi Hidayah buat saya. Terimakasih.
Menurut Anda, mengapa sampai tulang-belulang (jasad manusia) pun masih mengalami siksaan yang mengerikan di neraka? [Tambahkan komentar di bawah.]
Mimpi 53: Ketentraman di Balik Pintu Berwarna Putih
Mimpi rohani yang saya alami ada tiga bintang datang kepada saya. Bintang satu menjaga arah timur, maksudnya segala urusan dari arah timur akan di jaganya; bintang satu lagi bertugas menjaga urusan dari arah barat sementara bintang yang satunya lagi (yang tengah) mendekati saya kemudian menyuruh saya dengan suara keras agar membaringkan tubuh saya. Setelah itu saya diangkat naik dari atas tanah kemudian saya terbangun. Mimpi yang kedua yang saya alami saya di naungi matahari ada lebih dari satu matahari yang bersinar terang, suasana sangat damai tentram dan damai, kemudian saya melihat ada pintu indah berwarna putih saya masuk melewati pintu itu dan melihat sahabat saya seperti sedang bingung tersesat. Di tempat sahabat saya ini saya tidak menemukan matahari dan banyak salju di tanahnya kemudian saya tarik sayang bilang ikut saya melewati pintu itu supaya dia ikut merasakan ketentraman dan kedamaian yang ada dibalik pintu itu karena ada matahari yang menyinari.
Menurut Anda mengapa ada orang yang tersesat dan tidak dapat menemukan “Pintu” menuju “Tempat Yang Tentram”? [tambahkan komentar di bawah]
Mimpi 52: Cahaya Putih Yang Kian Membesar
Saya ini orang nya sangat jarang tidur sore (19.00-24.00), pernah suatu malam saya ingat itu malam bulan Maulud tapi tanggal saya lupa. Sehabis sholat mahrib saya ketiduran dalam mimpi itu saya berjalan di temani seekor singa putih, tempat pertama saya ingat itu di makam pepunden desa saya lalu ke makam sunan Kalijaga, lalu sampai ke pesisir pantai saya kurang paham itu pantai apa? nah di situ saya lihat cahaya putih pertama hanya sebesar kepalan tangan dari arah tengah laut semakin besar dan besar kira2 masih 100 meter cahaya tadi sudah berhenti besarnya sudah seperti 2 orang berjalan bersama saya lihat ada orang di dalam cahaya tadi mengulurkan tangan, ketika mau saya gapai tangan tadi tiba-tiba sinar tadi hilang ketika saya sadar saya sudah ada di tengah-tengah gurun pasir di bawah pohon entah pohon apa namanya, lalu saya di bawa hewan di atas tadi naik punggung nya di bawa ke sebuah masjid yang sangat besar saya masuk untuk solat, selesai solat saya lihat ada cahaya putih perak ke kuning-kuningan besar, besaar sekali tapi kenapa tertutup awan? lalu saya di bangunkan karna menurut orang disekitar saya, saya teriak-teriak, itu kisah saya mungkin kurang lengkap karena terlalu banyak kalau di tulis.
Menurut Anda, siapakah Sosok Cahaya Putih yang sering muncul dalam mimpi menjadi penolong manusia? [tambahkan komentar di bawah]
Mimpi 51: Terjebak Dalam Ruangan Mengerikan
Malam hari itu saya ingin tidur untuk melepas stres dengan di iringi lantunan ayat-ayat Al-Quran, diantara surah yang dibacakan adalah al-lail, ad-dhua, al-fajr,al-ma’un, dan beberapa surah pendek lain nya. Ayat surah-surah tersebut dibacakan oleh qori HANI ARRIFAI. Setelah lama mendengarkan saya pun tertidur, kemudian saya bermimpi tergambar dimimpi itu saya sedang bermain bersama beberapa orang teman di suatu taman yang banyak dedaunan. Setelah bosan dengan satu permainan akhirnya ada seseorang yang mengusulkan untuk bermain ditempat lain, kami pun setuju. Kami sampai di depan pintu, dibuka dan terlihat ruangan tersebut cukup gelap, kemudian dijelaskan permainannya, saya terkejut setelah mendengar bahwa saya tidak bisa keluar lagi setelah masuk ruangan tersebut. Akhirnya salah satu teman saya mengawali permainannya, dia berlari menuju sebuah lubang di lantai yang di atas nya ada sejenis robot yang bisa menangkapnya, setelah dekat terhadap lubang itu teman saya pun tertangkap oleh robot itu, ia remukan dan cincang-cincang tubuh teman saya. Sontak saya pun menjerit ketakutan dan berkata, “Kembalikan saya! Kembalikan saya keluar!” dengan penuh rasa takut, sesal, saya melihat seseorang yang duduk di pojok ruangan sedang menangis saya pun ikut menangis dengannya.
Menurut Anda “Permainan Dunia” apakah yang dapat menjerumuskan manusia kepada siksa neraka? [tambahkan komentar di bawah]
- « Previous Page
- 1
- …
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- …
- 20
- Next Page »