Tahun 2006, ketika saya duduk dibangku sekolah SMP N*** saat itu detik-detik menuju UN, setiap hari saya membuka buku pelajaran. Sampai suatu hari saya sepulang sekolah saat itu kelelahan saya masih terngiang-ngiang pertanyaan yang tempo hari kutanyakan pada guru Agama, “Bu saya ingin bertanya siapakah yang pertama kali mengatakan Allah itu ada, dan siapa manusia yang pertama kali melihat Allah?” Guruku itu menunjukkan wajah yang aneh seolah dia kesal atas pertanyaan ku yang konyol.
Sore itu aku tertidur pulas dengan bantal dan alas seluruh buku yang telah kubaca mereka berkeliaran disekeliling ku. Saat itu aku bermimpi dijumpai oleh seorang lelaki yang berjubah putih wajahnya berseri-seri ia tersenyum pada ku, lalu aku menyapanya, “Assalamualaikum… maaf bolehkah saya bertanya?”
Sambil kutatap wajahnya yang tenang, “Waalaikumsalam…” ia hanya menganggukan kepalanya.
“Maaf apakah anda Rasul?” tanyaku penasaran. Namun ia hanya tersenyum. “Ya Rasul hamba ingin bertanya, benarkah Allah itu ada?”
Tak kusangka wajahnya berubah seolah kecewa padaku, saat itu ia pergi menjauh. Yang kulihat ia menaiki awan putih dikakinya, perlahan terbang menjauh, aku yang merasa sedihpun mengejarnya. Ku lihat lokasi yang kupijak sudah berbeda tempat ini kediaman nenekku, pas aku menangis tiba-tiba ia mendekatiku. Cahaya berkilau akupun mengangkat wajah dan lagi-lagi kulihat wajahnya bening, sebening mata air. Sekali lagi ku pertegas, “Ya rosul salahkah hamba bertanya seperti itu. Hamba ingin tahu apakah Allah itu ada?” Mataku yang berbinar air, akhirnya meluluhkan hatinya.
“Jalankan saja semua ini, nanti kau akan tahu. Semua pertanyaanmu pasti ada jawabannya.” Lalu ia pun pergi menghilang diantara awan.