Beberapa tahun yang lalu saya sakit panas beberapa hari dan semua tablet sdh aku minum, maklum istriku perawat di puskesmas Surabaya. Tapi suhu tubuh belum turun juga, tapi untung phisikku kuat. Pas tidur siang aku bermimpi seseorang berwajah Timur Tengah berbaju gamis, bertampang Ganteng sekali ditengah padang pasir yg memang panas sekali. Tetapi yang lebih aneh justru seluruh tubuh pria tersebut memancarkan Cahaya Terang benderang serta panasnya mengalahkan sinar matahari itu sendiri. Tapi entah mengapa aku sendiri berkeinginan mendekati dia walau tubuhku serasa terbakar sampai sampai aku harus melata dan merangkak. Setelah kira-kira berjarak 1 meter, pria tersebut berbicara dengan bahasa bathin yang kurang lebihnya dia berkata : Seseorang kalau berbuat dosa, harus mohon ampunan kepada Allah langsung tanpa harus dengan perantara. Setelah selesai beliau berkata demikian aku langsung terbangun dari mimpi. Tapi anehnya seluruh tubuh ini rasanya frez tanpa menderita panas dan demam lagi langsung sembuh walau masih lemas karena beberapa hari gak mau makan. Demikian cerita ini saya buat serta bukan rekayasa serta tidak mengharap imbalan. Yang jadi pertanyaan saya, siapakah lelaki ganteng berwajah Timur Tengah, berbaju gamis abu abu muda serta ber cambang rapi tsb?
Singgasana Tuhan
Aku berasal dari keluarga sederhana, pengetahuan agama juga pas-pasan, artinya tidak begitu fanatik.
Jatuh bangun dalam mengarungi kehidupan telah membawaku bertemu seorang pembimbing rohani .
Setelah bertemu beliau…. kuceritakan seluruh pengalaman kehidupan pada beliau.
Di padepokan itu aku ditanya tentang agama…. aku jawab Islam …. padahal cuma KTP, karena menjawab Islam beliau menyuruhku berwudhu…. tanpa doa alias cuci muka. Sepertinya beliau telah mengetahui apa yang aku lakukan. Setelah itu ada seorang laki-laki yang akan menuntunku melakukan sedikit ritual …..
Aku disuruh menghadap kiblat… laki-laki itu menuntunku membaca doa … yang sekarang aku mengenalnya sebagai “dua kalimat sahadat”. Setelah itu…. aku dituntun untuk lebih mendalam…. dengan menirukan sebuah kata “astagfirulahaladzim” … yang sekarang aku menyebutnya kata “istigfar”. Pembimbing menuntunku mengucapkanya berkali-kali sepenuh hati sambil mengingat segala bentuk dosa yang pernah ada serta aniaya yang aku terima. Aku menangis dalam pengakuan dosa kala itu, setelah ritual tersebut…. pikiran seperti tiada beban, seperti ringan dan cerah. Lalu pembimbing berkata ….. datang kesini seminggu lagi.. dan dirumah kerjakan sholat dengan doa semampumu.
Dirumah mulai belajar menghafal Qur’an surat pendek, giat dan tekun. Tepat sehari besok siang aku kembali ke padepokan, malam sebelumnya aku bermimpi…. punya rumah yang jendelanya menghadap gunung berwarna ungu cemerlang dengan cahaya emas. Lalu tiba-tiba ada dua orang laki-laki datang …. dan membawaku keluar dari jendela …. seperti terbang menuju puncak gunung tersebut. Dipuncak gunung tersebut telah banyak berkumpul sosok seperti laki laki berjubah sangat menyilaukan mata. Aku dibawa diantara mereka…. lalu seorang laki laki datang membawa setrika , …. dan laki laki yang membawaku itu menempelkan setrika itu dikeningku, bagai setempel. Lalu aku diberi cermin. Aku lihat di keningku ada tulisan Arab… yang semula aku tidak bisa membaca … akhirnya aku bisa mengeja yaitu “Arsy”. Ketika aku bisa menbaca…. akupun protes…. pak….. namaku bukan Arsy…. tapi Sari. Laki laki itu menoleh tapi tidak ambil peduli dan berlalu…. lenyap bersama yang lain.
Siangnya kuceritakan mimpiku pada pembimbing…. Beliau mengatan Arsy adalah Singgasana Tuhan.
7 tahun sudah peristiwa itu berlalu, selama itu pula aku cari tahu tentang Arsy. Yang aku ketahui Arsy adalah singgasana yang berputar …. diputar oleh banyak malaikat … sambil memutar mereka bertasbih “Subhanallah walhamdulillah walaa illa hailallah waulohu akbar laa haula wala quwata illa bilahil aliyil adzim”, ini zikirku.
Simbol-Simbol
Saya bermimpi tinggal di sebuah negara, ya mungkin negara Arab. Saya sedang bermain ayunan bersama teman ya sekitar 4 sampai 5 orang tapi saya tidak kenal sama sekali siapa mereka. Lalu ketika saya melihat-lihat sekeliling, saya terkejut karena saya melihat ada simbol-simbol dajjal, ya seperti yang di pakai oleh bangsa Mesir atau Arab saya lupa dan tanpa sengaja mereka membuat lambang seperti mata satu. Lalu aku tanya kepada temen-teman yang di sekelilingku, saya melihat simbol dajjal! saya melihat simbol dajjal! Ini brarti kiamat sudah dekat. Mereka tidak mau mendengarkanku dan mereka malah menertawakanku lalu meninggalkanku. saya merasa sedih. Lalu saya kaget temanku menarik tanganku lalu mengajakku naik kincir angin, di kincir angin yang tidak layak di sebut kincir angin tempat duduknya terbuka hanya dengan papan saja tanpa ada apa yg bisa di pegang. Lalu ayunan kincir angin pun kencang. Saya selalu berpegang kursi karena tidak ada lagi yang bisa di pegang. setelah saya ketakutan, lalu saya di bangunkan dari mimpi. Begitulah cerita mimpi saya.
Apa Doa yang Dihafalkan Dalam Mimpi?
Di suatu malam aku terjaga dari tidur karena mimpi,kejadian itu hari,bulan,tahun, sudah lupa karena kejadian mimpi sudah lama,tapi saya ingin berbagi cerita tentang mimpi saya ….. Begini cerita mimpi saya yang bukan rekayasa,tapi ini benar-benar terjadi dalam mimpi aku. Dalam suatu malam aku tidur begitu pulasnya, aku bermipi, dalam mimpi itu ada sebuah cahaya datang menghampiri aku, cahaya itu bentuknya menyerupai benda langit yg jatuh dari bumi. Warna cahaya itu, biru terang, ternyata setelah cahaya itu jatuh di hadapanku berubahlah cahaya itu menjadi sosok manusia tua, berjenggot berpakaian jubah putih, dlm mimpi itu, orang tua berjubah mengajari aku untuk membaca doa-doa. Setelah menuntun aku untuk membaca doa-doa itu sebanyak 3x hafalan, karena saya sudah di anggap hafal membaca doa-doa yang telah di ajarin sama orang tua berjubah, orang tua itu lalu pamitan untuk pergi. Dengan perginya orang tua itu, aku terus terjaga dalam tidur, kelanjutanya aku mengingat hafalan doa yang telah diberikan oleh orang tua itu, berhubung saya sudah merasa hafal doa-doa yang telah di berikan sama orang tua berjubah putih dan waktu malam masih panjang waktu terjaga dari tidur jam 1.30, aku pun berkeinginan melanjutkan tidurnya. Jam 5.00 aku bangun pagi, aku teringat mimpi semalam ketemu sama orang tua berjubah memberi hafalan doa, aku langsung berpikiran untuk mengingat doa-doa yang telah aku hafalkan semalam dalam mimpi, yang saya herankan setelah bangun pagi, satu huruf pun gak ada yg. hafal, padahal waktu terbangun dalam mimpi aku masih hafal. Tapi di pagi harinya satu huruf pun gak ada yg hafal. Itulah cerita mimpi saya dan itu benar-benar, terjadi dalam mimpi saya dan ini bukan cerita rekayasa, trima kasih.
Malaikat Jibril
Saya pernah mimpi ketemu malaikat jibril, waktu itu saya liat diri saya di rumah, lagi lihat lewat jendela, setelah itu saya lihat hujan api yg besar & banyak, saya pun merasa ketakutan, & saya lihat ada orang turun dari langit, saya gak kenal itu siapa, dia langsung berkata kalau dia malaikat jibril, saya merasa ketakutan karena hujan api itu, & meminta maaf kalau punya dosa, malaikat bilang didunia ini sudah tidak ada yang ingat ALLAH, semua pada sibuk sendiri-sendiri, gak ada yg mau sholat, saya pun jawab, saya akan kasih tau orang-orang dengan nada ketakutan sambil meminta maaf pd ALLAH, setelah saya sujud, malaikatnya hilang, & hujan api pun hilang. Masih banyak mimpi saya yang lainnya. Saya pernah mimpi mukenah dah tasbih terbang mengelilingi saya, mimpi orang keluar dari pintu surga & dia sholat menghadap kiblat, masih banyak yang lainnya.
- « Previous Page
- 1
- …
- 18
- 19
- 20