Pada suatu malam di tahun 2015, seperti biasa aku melakukan solat malam dua rokaat, setelah wirid dan berdoa tiba-tiba aku tertidur di atas sajadah. Dalam tidur yang sekejap itu aku bertemu dengan almarhum bapaku. Beliau mengenakan sarung dan sorban dipundaknya serta memakai peci hitam, kelihatan duapuluh tahun lebih muda dari usia saat beliau meninggal. Kemudian beliau menyerahkan sebuah kunci sambil menunjuk sebuah rumah yang rupanya beliau tempati, sambil berkata: lama aku mencarimu dan ini kuncinya bapak mau ke mesjid dulu. Tetapi aneh sebenarnya kata itu tidak terucap namun aneh aku mendengarnya seperti itu, ya seperti itu. Kemudian aku pergi menuju sebuah rumah sederhana yang beliau tunjuk. Setelah aku memastikan ini rumahnya dan membuka pintunya alangkah terkejutnya aku, karena kulihat banyak gabah alias padi berserakan disetiap kamarnya. Padahal selama beliau masih hidup tidak pernah rumah kami punya padi sebanyak itu karena beliau bukan petani dan hidup keluarga kami miskin. Ya Allah lindungilah bapaku dialam kubur, terangilah dengah cahaya-Mu dan jauhkan dari siksa api neraka.
Mimpi Dijemput Bapak
Mimpi Dijemput Bapak
Pada malam hari saya terkejut bangun tepat pada malam jumat jam 12.30 saya bermimpi tentang sosok makhluk yang bercahaya pakaiannya putih dan sangat bercahaya ia mengatakan sesuatu pada saya dia bilang, “Nak ayuk ikut bapak.” Setelah itu mungkin kalau saya tidak dibangunkan mama saya mungkin saya tidak akan ada di dunia ini lagi. Saat pagi saya bercerita pada mama, mama mengatakan “Mungkin itu bapak kamu yang ingin menjemput kamu ke sana” jujur saya takut saat mimpi itu. Sekian dari mimpi saya … Assllmuallaqum wr wb.
Apakah pernah bermimpi seperti ini?
Bertemu Kakak Dalam Mimpi
Mimpi itu berlangsung sangat sebentar dan terjadi pada bulan ramadhan, bulan kemuliaan. Aku sering menangis, hidupku dirundung kesulitan, dengan ayah dan ibu yang selalu bertengkar karena ekonomi. Aku muak karena sedari lahir aku tidak pernah melihat kebijaksanaan seorang ayah. Dia tidak pernah solat, kerja pun malas, pulang larut malam dan hanya tau makan tidak memikirkan gimana perasaan ku dan ibu atau anaknya. Aku sering menangis malam. Aku dari 1 SD belajar bagaimana bacaan solat dan cara solat tanpa diajarkan oleh ayah, melainkan oleh abangku. Aku sering menangis dan aku pernah berdoa agar aku dicabut nyawa oleh Allah. Aku juga sering ingin ditukar kehidupan oleh kakakku yg keguguran. Ketika dalam solat (aku) berkata hidupmu sangat enak disyurga sana sedangkan aku? Hari ini hanya makan nasi dan garam.
Bertahun tahun lamanya aku dimimpikan aku masuk ke sebuah rumah yang isinya putih semua mulai dari dinding bahkan sofanya. Di sana duduk seorang cowok remaja, aku seperti sudah tau dia siapa. Lantas aku tanya, “Maaf kamu siapa?” Dijawab, “Aku kakakmu.” Aku tak lantas bertanya kakak yang mana; sepertinya aku tau dia siapa.
Dia hanya menitipkan pesan bahwa, “Kamu telah beruntung dilahirkan di dunia dan bisa bertemu ibu serta menikmati kasih sayangnya. Kamu harus rajin-rajin bersyukur, kadang aku sangat iri padamu. Aku ingin merasakan pelukan ibu, aku ingin bercanda bersama adik-adikku! Jaga dan sayangi ibu.”
Aku bangun dengan berderai airmata, aku masih ingat wajah tampannya. Aku ceritakan mimpi ini pada ibu, abang serta adikku.