Mimpi yang saya alami kejadiannya sebelum puasa ramadhan beberapa bulan yang lal. Dua kali saya alami dan dari mimpi yang 1 ke mimpi 2 selang beberapa hari saja. Kedua mimpi itu terjadi sama-sama malam jumat. Mimpi yang pertama saya berjalan, berlari-lari didalam kegelapan, saya mencari dan mengejar cahaya yang saya lihat, cahaya itu terlihat jauh sekali tapi saya berusaha sekuat tenaga mengejarnya ketika hampir sampai saya merasa putus asa saya balik badan untuk balik pulang tapi kemudian saya balik badan lagi dan berlari sekencang-kencangnya menggapai cahaya itu, cahaya yang terlihat itu ternyata sebuah musholla yang bersih putih dan terang benderang, saya terasa lemas dan duduk didepan musholla itu dengan perasaan yang teramat tentram dan damai. Mimpi saya yang kedua, saya sedang berjalan memakai mukena dengan memegang tasbih saya berjalan dengan adik laki-laki saya yang memakai jubah kopiah putih, saya dan adik laki-laki saya seperti berjalan didalam gua gelap, sedang didepan saya terlihat cahaya terang benderang saya dan adik terus berjalan ketika tinggal selangkah lagi saya dihadang ular hitam bertaring ganas saya ketakutan dan mundur beberapa langkah karena takut digigit sedang adik saya terus berjalan menggapai cahaya itu. Itu kejadian mimpi yang saya alami terimakasih.
Mimpi 67: Mimpi Berada di tengah-tengah Kepanikan Manusia
Assalamuamaikum, ini sungguh mimpi yang tidak pernah saya lupakan. Mudah-mudahan ini jadi inspirasi buat temen-teman bertambah cinta pada yang sudah memuliakan kita yaitu Allah SWT. Amiiin. Bismillahirahman nirrahim, ketika itu saya seolah sedang berjalan satu arah bersama ribuan bahkan juataan orang disuatu tempat yang sangat luas seperti padang pasir. Tiba-tiba ada bulatan cahaya putih seperti matahari yang hendak terbit pagi hari; yang nampak atasnya saat akan naik, tidak bulat penuh. Cahaya itu kian naik dan tiba-tiba orang yang di depan saya yang jumlahnya jutaan orang itu berbalik arah, bisa dibayangkan bagaimana hiruk pikuknya, jeritan tangisan udara kian naik seperti terkena angin topan. Saling bertabrakan dengan yang dibelakang karena posisi yang di belakang berjalan maju dan yang di depan kalang-kabut berbalik dengan berlarian. Saya yang posisinya di tengah sedang berjalan maju, melihat itu saya tutupi mata saya dengan kedua telapak tangan. Mereka yang berlari ketakutan itu karena cahaya tadi sangat silau, karena silaunya orang yang didepan saya tidak terlihat. Itu yang membuat orang di depan berbalik berlarian. Saat saya tutupi mata itu, tiba-tiba ada suara yang sangat jelas saya dengar. “Tidak ada rasa takut untuk orang-orang yang beriman”. Saat itu saya tidak ikut lari kebelakang, hanya diam menutup mataku dengan kedua tangan, anehnya mereka yang menabrakku seperti tidak menyentuh tubuhku, tidak membuat aku terjatuh sama sekali, seperti menerobos tubuhku. Subhanallah, saat itulah aku terbangun. Apa arti mimpi itu saya serahkan kepada yang mempunyai tubuhku, rajanya manusia, rajanya alam semesta yang mempunyai kerajaan langit dan bumi. Dia maha segalanya. Catatan, saat berjalan itu orang-orang berpakaian sama seperti berpakaian berhaji.
Menurut Anda apakah yang Kitab Suci ajarkan mengenai tanda-tanda hari kiamat? [Tambahkan komentar di bawah.]
Mimpi 66: Peringatan Dalam Mimpi
Sewaktu masih kecil, berumur 13 tahun dihari jumat entah tanggal berapa karena saking lamanya, saya bermimpi dijumpai sosok seperti orang berjubah putih sambil membawa tongkat yang dikelilingi oleh cahaya yang terang indah didepan. Waktu itu saya lagi belajar di kelas madrasah dan beliau bilang: “hati-hati lah wahai cucuku”. Belum sempet aku tanya beliau udah pergi dengan menghilang di depan mata apakah itu? Sampai sekarang saya bertanya? Apakah itu pengaruh sampai saya beranjak dewasa dan selamanya?
Mimpi 53: Ketentraman di Balik Pintu Berwarna Putih
Mimpi rohani yang saya alami ada tiga bintang datang kepada saya. Bintang satu menjaga arah timur, maksudnya segala urusan dari arah timur akan di jaganya; bintang satu lagi bertugas menjaga urusan dari arah barat sementara bintang yang satunya lagi (yang tengah) mendekati saya kemudian menyuruh saya dengan suara keras agar membaringkan tubuh saya. Setelah itu saya diangkat naik dari atas tanah kemudian saya terbangun. Mimpi yang kedua yang saya alami saya di naungi matahari ada lebih dari satu matahari yang bersinar terang, suasana sangat damai tentram dan damai, kemudian saya melihat ada pintu indah berwarna putih saya masuk melewati pintu itu dan melihat sahabat saya seperti sedang bingung tersesat. Di tempat sahabat saya ini saya tidak menemukan matahari dan banyak salju di tanahnya kemudian saya tarik sayang bilang ikut saya melewati pintu itu supaya dia ikut merasakan ketentraman dan kedamaian yang ada dibalik pintu itu karena ada matahari yang menyinari.
Menurut Anda mengapa ada orang yang tersesat dan tidak dapat menemukan “Pintu” menuju “Tempat Yang Tentram”? [tambahkan komentar di bawah]
Mimpi 52: Cahaya Putih Yang Kian Membesar
Saya ini orang nya sangat jarang tidur sore (19.00-24.00), pernah suatu malam saya ingat itu malam bulan Maulud tapi tanggal saya lupa. Sehabis sholat mahrib saya ketiduran dalam mimpi itu saya berjalan di temani seekor singa putih, tempat pertama saya ingat itu di makam pepunden desa saya lalu ke makam sunan Kalijaga, lalu sampai ke pesisir pantai saya kurang paham itu pantai apa? nah di situ saya lihat cahaya putih pertama hanya sebesar kepalan tangan dari arah tengah laut semakin besar dan besar kira2 masih 100 meter cahaya tadi sudah berhenti besarnya sudah seperti 2 orang berjalan bersama saya lihat ada orang di dalam cahaya tadi mengulurkan tangan, ketika mau saya gapai tangan tadi tiba-tiba sinar tadi hilang ketika saya sadar saya sudah ada di tengah-tengah gurun pasir di bawah pohon entah pohon apa namanya, lalu saya di bawa hewan di atas tadi naik punggung nya di bawa ke sebuah masjid yang sangat besar saya masuk untuk solat, selesai solat saya lihat ada cahaya putih perak ke kuning-kuningan besar, besaar sekali tapi kenapa tertutup awan? lalu saya di bangunkan karna menurut orang disekitar saya, saya teriak-teriak, itu kisah saya mungkin kurang lengkap karena terlalu banyak kalau di tulis.