Pada malam jumat, tanggal 6 Oktober yang lalu saya bermimpi berada di depan sebuah taman. Saya diajak masuk ke taman tersebut, di mana di taman tersebut dijaga oleh iblis yang mempunyai tanduk dikepalanya, dia mengatakan bahwa taman ini adalah taman sayaurga. Awalnya saya merasa takut untuk masuk ke dalam taman tersebut, namun dia mengatakan jangan takut karena dia tidak akan menyakiti saya. Lantas dia mengajak saya bercakap-cakap. Iblis tersebut menasehati saya bahwa banyak manusia yang tidak bisa masuk ke surga dikarenakan banyak melakukan perbuatan maksiat kepada Allah dan dijebloskan ke neraka dan memperingatkan saya untuk lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan di dunia. Setelah berbincang-bincang dia mengajak saya untuk melihat neraka dan membuat saya ketakutan, belum sempat saya melihatnya sekitar jam 12.00 hari jumat dini hari saya terbangun. Sampai saat ini saya masih bingung apakah maksud dari mimpi tersebut?
Mimpi 60: Iblis Yang Menyamar Dan Menjerumuskan Kami ke Neraka
Ass…war…wab, saya ingin menceritakan mimpi saya. Pada suatu malam saat saya tertidur lelap, saya bermimpi. Saya berada di sebuah hutan yang sangat luas, di dalam mimpi saya itu ada teman saya juga yang ikut tersesat dalam hutan. Singkat cerita di saat kami berdua sedang berjalan mencari jalan keluar dalam hutan tersebut kami berdoa semoga rasulullah S.A.W memberikan petunjuk kepada kami agar kami bisa menemukan jalan keluar dari hutan tersebut. Tiba-tiba muncullah seorang pria yang berpakaian putih seperti seorang kyai tp orangnya tidak begitu tua. Dia berjalan seperti tidak berjalan seperti pada orang normal lainya beliau berjalan sambil menghilang menghampiri kami berdua. Lalu beliau berkata kapada kami “Jika kalian ingin keluar dari hutan ini maka ikutlah bersama kami.” Dan benar beliau juga punya rombongan yang berjalan melintas di hutan tersebut; kami berdua pun mengikuti rombongan tersebut. Di dalam hati mengatakan mungkinkah dia rasulullah dan para rombongan itu mendengar apa yang saya katakan dalam hati saya dan merekapun menjawab “ia rasulullah S.A.W yang kau mintai pertolongan untuk keluar dari hutan ini. Dan sayapun menjawabnya lagi bukankah rasulullah itu sudah meninggal dari dulu. Kemudian yang mengaku dirinya sebagai rasulullah itu berbicara, “Wahai anak muda yang dikatakan oleh rombongan itu benar akulah rasulullah yang kau mintai pertolongan agar kamu bisa keluar dari hutan ini dan aku akan menunjukan jalan itu dan mengeluarkanmu dari hutan ini.” Dan tanpa ragu akupun mengikuti rombongan tersebut dan sesampainya kami diatas puncuk hutan tersebut ada sebuah dinding tembok besar seperti menara istana dan kamipun tepat diatas puncak menara tersebut, tetapi dibawah puncak itu ada sebuah sungai yang sangat besar dan deras. Lalu rasulullah palsu itu mengatakan jika kamu benar-benar ingin keluar dari hutan maka lompatlah dari sini dan kamu akan jatuh ke sungai itu dan aliran sungai itupun akan membawamu ke jalan keluar dari hutan ini. Dan tanpa ragu-ragu rombongan itu melompat dari puncak hutan itu menuju sungai dan merekapun terseret oleh arus sungai dan para rombongan itupun menyuruhku dan temanku agar segera melompat dan rasulullah palsu itupun menyuruhku agar segera melompat juga tetapi aku masih ragu-ragu. Dan rasulullah palsu itu berkata “kenapa kau ragu jika kamu percaya padaku maka aku akan melompat lebih dulu” dan beliaupun melompat ke sungai tersebut dari bawah sungai dia memanggilku untuk segera melompat sambil terseret oleh arus akan tetapi wajah asli dari rasulullah paslu itupun mulai kelihatan tanduknyapun mulai kelihatan dan akhirnya kami berdua sadar bahwa mereka adalah kawanan iblis yang ingin menyeret kami kedalam api neraka untuk ikut bersama mereka kedalam neraka kami berduapun tidak jadi melompat karena kami berdua sadar kalau itu hanya tipu daya mereka untuk menjerumuskan kami. Setelah para iblis itu tahu bahwa kami menyadari bahwa mereka itu iblis dan tidak jadi melompat merekapun marah dan mereka naik kembali dari bawah sungai sampai keatas puncak tersebut dan merekapun menghampiri kami berdua dan memaksa kami berdua untuk melompat. Dikarenakan kami berdua berkeras hati tidak mau melompat merekapun menyeret kami berdua dengan paksa. Kami berdua pun tidak tinggal diam kami membaca ayat kursi, surat alikhlas, dan surat alfatiha mereka semuapun terbakar, dan merangkak kesakitan dan melompat kembali ke sungai tersebut.