Pada waktu saya masih duduk di bangku SD kelas 5 saya pernah bermimpi dan masih terbenak dalam memori saya sampai sekarang. Dalam mimpi saya bertemu dengan nabi Isa, kami berjalan bersama namun saya tidak tahu dimana kami berjalan pada waktu itu sambil tangan-Nya memegang tanganku. Dalam perjalanan kami pun istirahat, sambil melihat tanaman padi yang luas dan siap untuk dipanen. Dan tiba-tiba Isa berkata kepadaku, “Kepadamu akan kuserahkan semua ini, saya akan terus menyertai kamu.” Dan setelah Isa selesai berkata diapun pergi, dan aku langsung terbangun dari tidurku.
Mimpi 64: Mimpi Bertemu Nabi Ibrahim Yang Hendak Menyembelih Anaknya
Diasaat anak pertamaku hampir mau lahir aku bilang sama istri kalau aku mau beli seekor kambing aku hendak berkurban karena pada saat itu bulan haji tetapi istriku menolaknya. Aku sangat sedih, pas malam takbir idul adha aku dimimpikan bertemu dengan nabi Ibrahim yang hendak menyembelih anaknya untuk dikurbankan. Aku sangat sedih pas pagi harinya aku menangis dengan tersedu karena aku tidak bisa berkurban pada saat itu. Sampai sekarang sekitar 14 tahun mimpi itu masih teringat itulah kisah mimpiku.
Menurut Anda, apa artinya Nabi Ibrahim saat hendak menyembelih anaknya untuk dikurbankan? [Tambahkan komentar di bawah.]
Apa Artinya bertemu Nabi?
Apa Artinya bertemu Nabi?
Mimpi saya alami pada bulan yang lalu saya bertemu nabi Isa dengan memakai yang sangat putih, dia tertidur. Kata dalam hati saya “Saya bertemu dengan Tuhan” setelah itu aku jatuh di bawah tanah dia segera memegang tanganku lalu ia berkata denganku “Kembalilah dan ceritakan kembali apa yang kamu lihat” setelah itu aku berkata “Oh Tuhan”. Langsung aku terbangun di tempat tidurku. Aku tak tau apa artinya bertemu dengan nabi.
Menangis Dalam Mimpi
Menangis Dalam Mimpi
Saya pernah bermimpi berada di lautan manusia saat itu dalam hati saya bertanya, “Ada apa yah? Ini kenapa banyak orang sekali dan wajah mereka semua bersedih?” Kebetulan aku ada di tengah-tengah mereka. Aku bertanya pada salah satu orang yang ada di dekat ku, “Ada apa yah ini pak? Kenapa kok rame sekali?” Lalu bapak tersebut menjawab, “Rasulnya umat Islam telah meninggal dunia.” Lalu aku tanya lagi sama bapak tersebut, “Maksudnya? Rasul nabi kita? Nabi Muhammad SAW??”
“Iya dek,” kata si bapak. Setelah itu kerandanya lewat depan mataku, ditutup kain berwarna hijau bertuliskan Inalillahi wainailaihi rodziun. Ukuran kerandanya besar dan panjang dengan memancarkan cahaya terang. Aku menyaksikan dan menangis seperti tak bisa ditahan lagi, sepertinya tenggorokanku seperti tercekik karena menahan sedihyang teramat sangat. Ketika aku terbangun pun hingga masih terasa hidung mampet dan ada garis air mata di wajahku. Mimpi itulah yang hingga saat ini aku gak akan pernah lupa.
Bermimpi Berkumpul dalam Kelompok Berpakaian Putih
Bermimpi Berkumpul dalam Kelompok Berpakaian Putih
Alhamdulillah sampai saat ini saya termasuk orang yang selalu berdoa sebelum tidur, walau sebenarnya saya bisa dibilang orang yang jarang tidur di malam hari karena saya suka bergelut di bidang seni sehingga saya sering ngobrol / sharing sampai pagi sambil diniati untuk selalu berbagi pengalaman, ilmu dan syiar agama.
Pada suatu malam, mungkin karena capek saya merasa ngantuk dan berniat untuk tidur, dan waktu pun sudah di atas jam 00.00 wib. Dalam tidur ternyata saya bermimpi berkumpul dalam suatu kelompok lingkaran kecil, seperti biasa pada saat saya sedang ngobrol/sharing, cuma waktu itu terasa berbeda, karena yang hadir pada saat itu bukan teman-teman di bidang seni, melainkan tampak seperti orang orang alim atau ulama. Semua berpakaian putih, bersorban putih dan memaki ikat kepala putih semua. Suasana nyaman dan damai jelas terasa, sampai masuk ke dalam hati terasa nyaman, tentram dan hampir sulit untuk mengutarakan rasa yang terasa dalam hati waktu berkumpul bersama orang-orang tersebut. Entah apa yang dibicarakan saat itu saya lupa, tapi yang terasa adalah suasana yang sangat akrab seakan akan sangat terasa sebagai sebuah keluarga yang lagi tengah asyik bercengkrama dalam sebuah lingkaran. Dari situlah kemudian salah satu dari mereka yang berada tepat di sisi saya tiba-tiba bilang bahwa “Yang itu adalah Nabi Muhammad saw” sambil menunjuk kepada sesosok yang agak berbeda dari yang lainnya, karena memang terlihat lebih putih karena terbantu cahaya tipis yang keluar dari sosok yang dibilang Nabi Muhammad saw tersebut. Ketika itu sebetulnya saya merasa biasa-biasa saja tanpa ada rasa kaget, karena suasana yang sangat akrab, nyaman dan damai sampai ke hati itu seakan akan sudah lama dan sering terjadi, karena itu pada saat itu tidak ada rasa kaget sama sekali, apalagi sampai terperangah.
Sampai akhirnya saya menyadari bahwa itu semua ternyata hanya mimpi, namun suasana nyaman dan damai masih terasa sampai pagi hari itu.
Demikian mimpi saya, semoga ada manfaat dan hikmah yang dapat dipetik dari cerita mimpi saya ini, khususnya untuk diri saya sendiri.